Waktu mau pergi ke Jakarta untuk liburan kemarin, begitu mau masuk Bandara Sepinggan, banyak orang bertanya, apakah kami sudah punya tiket atau belum. Karena perjalanan kami sudah terjadwal, semua tiket sudah ada di tangan.
Cerita pengalaman kami waktu ketinggalan pesawat di Batam kemaren ini.Aku yang duduk di dalem, sementara Nana mencari tiket di luar, memperhatikan kesibukan Bandara Hang Nadim saat weekend (hari itu hari Jumat), dimana orang banyak yang ingin pulang sehingga Bandara benar-benar penuh. Aku yang lagi duduk menunggu keputusan, apakah kami akan mendapat tiket atau tidak untuk penerbangan berikut, tiba-tiba mendengar orang berbicara, "Kamu jual di harga berapa?Aku tadi jual di 800ribu." Weleh...weleh...ada apa ni? *gaya Benoe Boeloe*
Ga lama, Nana datang dan bilang bahwa semua penerbangan penuh. Diantara ke'pusing'annya, dia cerita kalo tadi ada yang nawarin tiket Garuda seharga 1 juta. Wow!
Jadi inget...sepanjang perjalanan kami di Singapur dan Thailand, ketika kami berada di Changi maupun Suvarnabhumi, kami tidak menyadari ada keganjilan di sana. Kami cek in seperti biasa, melakukan lapor sana lapor sini seperti biasa, dan tidak mengalami kejadian 'aneh'.
Sampe di Hang Nadim, waktu kami sedang bingung, tiba-tiba muncul rekaman kejadian di atas dan kemudian membandingkan dengan pengalaman kami di Changi dan Suvarnabhumi. *Cling* ternyata di sana tidak ada calo. Kok bisa ya?Padahal saat itu kami sama-sama mau berangkat menuju tempat tertentu. Memang siii tiket udah ada di tangan kami...tapi kami ga ditawarin lagi tiket tu...
Tiap tahun menjelang Lebaran, terutama, pastilah di TV muncul pemberitaan mengenai mudik menggunakan kereta api. Kemarin, diantara berita mengenai mudik itu, muncullah berita tentang seorang pemudik yang hendak menggunakan kereta, tetapi tiket sudah habis terjual. Lalu, belilah dia tiket ke calo. Tiket yang harganya 100rb, dihargai calo 180ribu, padahal dia beli 3 tiket. Lumayan tuh calo, dari 1 orang aja bisa dapet 240ribu...
Calo...calo...singkatan dari apa ya?Ato kenapa disebut calo untuk orang yang seperti itu?Biro Jasa misalnya perpanjangan SIM ato STNK kan calo juga sebenernya, tapi kenapa ga disebut seperti itu ya?Munculnya dari mana siii?Pikir-pikir...pinter juga ya calo itu, bisa memanfaatkan kelemahan orang lain....Hhhhmmm....
No comments:
Post a Comment